The 2-Minute Rule for Terapi akupunktur
The 2-Minute Rule for Terapi akupunktur
Blog Article
Pada tahun 2005 evaluate dilakukan dengan baik 32) dilakukan untuk menentukan kemanjuran dan keamanan akupunktur dalam pengobatan orang dewasa dengan nyeri bahu. Sembilan uji coba berbagai kualitas metodologis memenuhi kriteria inklusi. Untuk semua uji coba ada deskripsi intervensi yang buruk. Berbagai placebo yang berbeda digunakan dalam uji coba yang berbeda. Tidak ada perbedaan signifikan dalam perbaikan jangka pendek yang terkait dengan akupunktur bila dibandingkan dengan plasebo.
Analisis facts tahun 2012 pada peserta dalam studi akupunktur melihat kembali dan nyeri leher bersama-sama dan menemukan bahwa akupunktur yang sebenarnya lebih bermanfaat daripada tidak ada akupunktur atau simulasi akupunktur.
Ulasan yang sama juga menemukan bukti kuat bahwa tidak ada perbedaan antara efek akupunktur aktual dan simulasi pada orang dengan nyeri punggung bawah.
Efek akupunktur pada otak dan tubuh dan cara terbaik untuk mengukurnya baru mulai dipahami. Bukti saat ini menunjukkan bahwa banyak faktor — seperti harapan dan keyakinan — yang tidak terkait dengan tusuk jarum akupunktur dapat memainkan peran penting dalam efek menguntungkan akupunktur pada rasa sakit.
Akupunktur dapat memberikan pereda nyeri tambahan ketika digunakan bersama dengan obat pereda nyeri atau terapi lain, seperti pijatan. Akupunktur dapat mengurangi kebutuhan akan obat-obatan dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan nyeri kronis.
Karena sebagian besar pasien glaukoma saat ini dirawat oleh dokter mata tidak menggunakan terapi non-tradisional, keputusan praktik klinis harus didasarkan pada penilaian dokter dan preferensi pasien, mengingat kurangnya info dalam literatur. Pencantuman tujuh uji coba Tiongkok di masa depan pembaruan tinjauan ini dapat mengubah kesimpulan mereka.
Penelitian yang mengeksplorasi sejumlah mekanisme yang mungkin untuk efek penghilang rasa sakit akupunktur sedang berlangsung.
Sakit atau gangguan kesehatan terjadi ketika sesuatu terjadi menyebabkan sirkulasi energi meridian ini terhambat. Cara untuk memulihkan kesehatan adalah dengan menstimulasi kombinasi titik akupunktur yang tepat dalam tubuh dengan memasukkan jarum yang sangat tipis. Kadang-kadang dalam kondisi yang menyakitkan, rangsangan listrik bersama dengan jarum juga digunakan. Menurut teori akupunktur, salah satu cara Anda dapat mengatakan bahwa akupunktur adalah menghilangkan rasa sakit adalah bahwa Anda mungkin merasa mati rasa atau kesemutan, yang disebut De Qi, di mana jarum dimasukkan.
Sejauh ini, hanya sejumlah percobaan terkontrol acak yang telah dilaporkan. Saat ini, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung penggunaan akupunktur untuk pengobatan gangguan ovulasi pada wanita dengan PCOS fifty six).
Tingginya faktor pengetahuan disebabkan masyarakat mengetahui manfaat pengobatan akupunktur yang terbukti melalui banyak penelitian ilmiah. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti lebih lanjut faktor pengetahuan yang mempengaruhi dalam pemilihan akupunktur dengan menggunakan metode penelitian a number of regresi. (10)
Standart Global Acupuncture Nomenclature”. Pada dokumen tersebut tercantum hal-hal sebagai berikut: a. Indikasi pengobatan akupunktur: one. Saluran nafas : berbagai radang yang ditujukan untuk mengatasi kondisi alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
ini mengalir melalui sistem meridian yang menghubungkan berbagai organ tubuh. Apabila aliran energi pada titik-titik meridian berkurang atau terhambat, maka timbullah keluhan nyeri dan penyakit.
Saya sudah merasakan kebaikan akupunktur dari Tiongkok. Itu mengajarkan saya pentingnya keseimbangan dan keyakinan dalam proses sembuh.
puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum. Sebagai suatu sistem pengobatan, akupunktur dapat didefenisikan sebagai suatu pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Maksudnya adalah agar pasien sehat kembali here (Dharmojono, 2001).